HistoriPos.com, Pohuwato – Aktivitas penambang di Kabupaten Pohuwato, sedang mengalami penurunan, pasalnya, sudah hampir dua bulan, para penambang lokal kesulitan untuk mengakses ke tempat lokasi pertambangan. Hal ini berdampak pada perekonomian pasar, terutama bagi para pedagang yang biasa membeli bahan pokok yang besar-besaran kepada pada pedagang.
Badan Eksekutif Mahasiswa (Bem) Universitas Pohuwato (UNIPO) melalui Sekretaris Jendral, Hardiknas Dulman, merespon hal tersebut, dirinya mendesak pemerintah daerah untuk segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini. Bem UNIPO khawatir bahwa penurunan aktivitas penambang ini akan berakibat fatal bagi perekonomian pasar, khususnya, pasar tradisonal Marisa.
“Kami mendesak pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah-langkah yang konkrit untuk mengatasi masalah ini. Pemerintah daerah harus memberi solusi.” kata Sekjen BEM Unipo, Kamis, (02/05/2024)
Menurutnya, dengan tidak beraktivitasnya para penambang lokal itu, sangat berdampak terhadap perputaran ekonomi pasar. Sebab kata dia, penambang merupakan pembeli utama bagi para pedagang di pasar.
“Penurunan aktivitas penambang ini berdampak besar bagi perekonomian masyarakat, terutama bagi para pedagang yang biasa berjualan di pasar tradisonal marisa.” lanjutnya.
Lanjut, kata Diknas (sapaannya), dengan tidak Beraktivitasnya para penambang lokal, hal ini sangat berdampak besar bagi para pedagang yang berada di pasar. Sehingganya, Pemerintah Daerah harus memberikan solusi terkait permasalahan ini.
“Jangan sampai permasalahan ini terus berlarut, sehingganya dampak dari masalah ini berpengaruh terhadap ekonomi pedagang kecil yang ada di pasar tradisonal Marisa,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Muna, salah satu penjual rempah-rempah di Pasar tradisional Marisa mengungkapkan, sejak para penambang lokal tidak lagi melakukan aktivitasnya, mereka sebagai penjual bahan pokok, juga merasakan dampaknya.
“Ya, kami sangat merasakan dampaknya pak, semenjak para penambang tidak lagi mambang,” ungkap Muna, saat di wawancarai oleh awak media, Rabu, (01/05/2024).
Hal yang sama pun di rasakan oleh penjual ikan, dimana Nur Ain salah satu penjual ikan di Pasar Tradisional Marisa, mejelaskan akibat para penambang tidak lagi beraktivitas, pendapatan penjual ikan menurun.
“Torang saja so dapa rasa susah olo eey, cuman dorang yang jaga ba borong ikan,” pungkas Nur Ain.