HistoriPos.com, Pohuwato — Plt. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pohuwato, Dian F. Pakaya menghadiri undangan pemateri pada kegiatan Focus Group Discussion (FGD), yang dilaksanakan oleh Mahasiswa KKN Tematik Universitas Negeri Gorontalo Desa Bunuyo, Jum’at, (13/09/2024).
Kegiatan yang dilaksanakan di Balai Desa Bunuyo, Kecamatan Paguat tersebut, fokus pada bagaimana meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Bunuyo terhadap penyebaran informasi hoax menjelang Pilkada Serentak 2024.
Pada kesempatan itu, Dian menyampaikan, pemilihan kepala daerah sebagai suatu sarana demokrasi yang merupakan salah satu cita-cita pancasila. Tentu, dalam pelaksanaanya juga harus mengimplementasikan Pancasila dalam seluruh tahapan pemilihan.
“Namun dalam praktiknya pada tahun penyelenggaraan pemilihan yang bisa disebut tahun-tahun poltik berawal dari kasus berita bohong (hoax) dan ujaran kebencian (hate speech),” tutur Anggota Divisi Teknis Penyelenggaraan itu.
Kemudian, Dian juga mengingatkan bahwa tidak lama lagi masyarakat Pohuwato akan menyambut pesta demokrasi yakni Pilkada serentak 2024. Olehnya, peran dan kesadaran masyarakat untuk menolak hal-hal yang bersifat hoax sangatlah penting.
“Sebab berita hoax dan ujaran kebencian merupakan perbuatan yang dilarang sesuai dengan Undang-undang ITE pasal 27 ayat 3 dan 4,” tambahnya.
Lebih lanjut, Dian juga mengungkapkan bahwa hingga saat ini KPU Pohuwato terus memasifkan Sosialisasi kepada masyarakat, terlebih untuk para pemilih pemula dan pemilih muda. Sebab, pemilih pemula yang banyak memiliki akses di media sosial, sehingga, pentingnya peran pemilih pemula untuk menangkal informasi dan hal-hal yang bersifat Hoax.
“Di Tahun 2024 ini, KPU sendiri telah melakukan sosialisasi dengan cara melaksanakan kirab pilkada, kegiatan seperti cerdas cermat, kegiatan di luar ruangan, juga menyelipkan sosialisasi tentang Pilkada,” ujar Dian. (Wahyu)