HistoriPos.com, Pohuwato – Partai Golongan Karya (Golkar) Pohuwato, kembali menggelar kampanye dialogis keempat di Desa Padengo, Kecamatan Duhiadaa, Kabupaten Pohuwato, Sabtu (20/01/2023).
Kali ini, Sosok Idah Syahidah Masi hadir dalam Kampanye tersebut bersama Ketua DPD Golkar Pohuwato, Nasir Giasi, Bendahara, Iqram Bhari Akbar Baderan, sejumlah caleg baik DPRD Kabupaten dan Provinsi Partai Golkar dalam Pemilu 2024 mendatang.
Selaku tuan rumah dapil Duhiadaa- Patilanggio, Iqram Bhari Akbar Baderan antusias menyambut kedatangan tokoh-tokoh politik Partai Golkar tersebut.
Meskipun kondisi kampanye Saat itu di guyur Hujan. Semangat masyarkat untuk hadir pada kampanye partai Golkar tesebut tidak menjadi penghalang. Bahkan, mereka rela menyaksikan jalannya kegiatan tersebut meski berada di genangan air.
“Alhamdulillah hari ini sudah dibuktikan bahwa di Partai Golkar masih dicintai masyarakat Duhiadaa dan Patilanggio,” kata Akbar Baderan dalam sambutannya.
Lebih lanjut, Akbar mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas antusias masyarakat yang yang telah meluangkan waktu untuk menghadiri kampanye tersebut. Hal itu membuktikan keberadaan Partai Golkar di Kecamatan Duhiadaa dan Patilanggio masih bersinar dan terjaga dengan baik.
“Terima kasih bapak-ibu. Antusias bapak-ibu membuktikan bahwa di Duhiadaa dan Patilanggio masih menguning,” lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPD Golkar Pohuwato, Nasir Giasi, dalam orasi politiknya mengatakan, Golkar merupakan partai yang senantiasa di perjuangkan oleh orang-orang terdahulu.
“Golkar adalah partai yang dibesarkan oleh orang-orang terdahulu. Pesan ini yang kemudian harus kita jaga, sebagai generasi yang taat kepada orang tua kita,” tandas Nasir.
Di sela-sela kampanye, Nasir Giasi mengajak masyarakat untuk dapat mengirimkan surah Al-Fatihah kepada orang tua yang telah mendahului.
“Mari kita meluangkan waktu sejenak untuk mendoakan para pejuang yang telah mendahului kita. Bagaimana pun, mereka adalah orang-ornag yang Telah membesarkan dan memperjuangkan partai Golkar semasa hidup mereka,” tutup Nasir. (**)