Histori pos, Pohuwato (12 Juni 2023) Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga, melakukan kunjungan ke Dinas Kesehatan sebagai tindaklanjut dari rekomendasi yang diberikan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pohuwato dalam rapat paripurna Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) 2022 yang baru-baru ini diadakan.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Saipul Mbuinga menjelaskan bahwa kunjungan ke berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) merupakan langkah untuk mengimplementasikan rekomendasi DPRD yang merupakan target dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pohuwato.
Terdapat beberapa catatan yang perlu mendapatkan perhatian bersama, meliputi Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, dan seluruh jajaran terkait.
Bupati Saipul menjelaskan bahwa DPRD Pohuwato merekomendasikan beberapa hal, di antaranya adalah mengoptimalkan pendampingan dan sosialisasi kepada masyarakat dengan rendahnya partisipasi dalam program keluarga berencana di wilayah persinggahan, terpencil, perbatasan, dan pemukiman padat penduduk.
Selain itu, rendahnya kualitas layanan keluarga berencana dalam memberikan konseling kesehatan reproduksi juga menjadi perhatian DPRD.
Selanjutnya, DPRD menekankan pentingnya penurunan angka stunting di Pohuwato sebagai rekomendasi kedua. Poin ketiga adalah evaluasi terhadap faktor-faktor yang menyebabkan tingginya angka kematian ibu dan anak.
Faktor-faktor tersebut antara lain adalah kurangnya edukasi tentang risiko kematian ibu dan anak saat penanganan persalinan dilakukan oleh dukun bayi, serta kesulitan dalam mendeteksi kehamilan pada trimester pertama.
Terakhir, perlu dilakukan peninjauan ulang terhadap beberapa puskesmas untuk mengubah status rawat jalan menjadi rawat inap. Semua rekomendasi tersebut menjadi catatan yang perlu ditindaklanjuti dan disikapi secara serius.
Penurunan angka stunting menjadi salah satu fokus utama yang diharapkan tidak mengalami peningkatan, bahkan bisa terus menurun secara signifikan. Saat ini angka stunting di Pohuwato mencapai 6,04 persen, dan Bupati Saipul berharap angka tersebut dapat ditekan lebih rendah setiap tahun.
“Berdasarkan rekomendasi DPRD, kita perlu menyikapi dan mengoptimalkannya. Kita berharap kedua lembaga, baik DPRD maupun Dinas Kesehatan, dapat bekerja seiring dalam pelaksanaan tugas dan program ini. Jika ada dinamika di DPRD yang perlu dihadapi, kita juga perlu masukan dari jajaran dalam menjalankan program tersebut,” ungkap Bupati Saipul.
Bupati Saipul juga menekankan bahwa kebijakan pemerintah didasarkan pada masukan dari berbagai pihak, termasuk para pengamat kesehatan.
Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk mendukung visi dan misi pemerintah yang menempatkan kesehatan sebagai prioritas. Jika hal ini tidak tercapai, maka program tersebut dianggap gagal.
“Sekali lagi, untuk mencapai hasil yang maksimal, mari kita duduk bersama, berdiskusi, agar kepemimpinan dan staf dapat berjalan seiring dan sejalan sehingga program ini dapat terlaksana dengan baik,” tutup Bupati Saipul.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, Fidi Mustafa, menjelaskan bahwa poin-poin yang disampaikan oleh Bupati akan segera ditindaklanjuti dan menjadi perhatian serius.
“Iya, setelah pertemuan dengan Bupati, kami akan menyelesaikan hal-hal yang menjadi penekanan Bupati terkait rekomendasi DPRD Pohuwato,” ujar Fidi Mustafa. (Redaksi)