HistoriPos.com, Pohuwato — Pemerintah Kabupaten Pohuwato menunjukkan komitmen penuh dalam menyukseskan program Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes MP) dengan menyambut Tim Verifikasi dan Validasi (Verivali) dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Pangan RI) dan Pusat Pemberdayaan Desa dan BUMDes (PPDB). Kunjungan yang berlangsung di halaman Koperasi Desa Merah Putih, Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia ini menjadi persiapan penting menjelang peluncuran nasional Kopdes MP oleh Presiden Republik Indonesia pada 19 Juli 2025 mendatang.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Koperasi Provinsi Gorontalo, Sirjon Sunge, mengungkapkan bahwa hanya dua koperasi di Provinsi Gorontalo yang ditetapkan sebagai pilot project Koperasi Merah Putih, yaitu Koperasi Gandaria di Kabupaten Gorontalo dan Koperasi Hulawa di Kabupaten Pohuwato.
Wakil Bupati Pohuwato, Iwan S. Adam, yang menerima langsung rombongan, menyampaikan rasa syukur dan bangga atas terpilihnya Koperasi Merah Putih Desa Hulawa.
“Kami sangat bersyukur dan bangga karena Koperasi Merah Putih Desa Hulawa terpilih menjadi salah satu dari dua pilot project Koperasi Merah Putih di Provinsi Gorontalo. Ini merupakan bentuk kepercayaan kepada daerah kami untuk berkontribusi dalam penguatan ekonomi desa melalui koperasi,” ungkap Iwan S. Adam.
Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Pohuwato siap mendukung penuh program nasional ini, termasuk rencana integrasi wilayah pertambangan rakyat (WPR) seluas 6 blok atau sekitar 300 hektare dengan koperasi desa.
Asisten Deputi Kemenko Pangan RI, Silvi Sumanti, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Kabupaten Pohuwato atas kesiapan dan antusiasme dalam menyambut program ini.
“Kami sangat bangga dengan kesiapan Pemkab Pohuwato. Satgas telah dibentuk, koperasi sudah berbadan hukum, memiliki NPWP, serta struktur kepengurusan yang jelas,” jelas Silvi.
Lebih lanjut, Silvi mengingatkan tentang keseriusan Presiden RI terkait program ini. Presiden bahkan menegaskan bahwa jika program ini gagal, maka tidak akan ada lagi koperasi-koperasi yang dibentuk di Indonesia ke depan.
Silvi berharap Koperasi Desa Merah Putih dapat menjadi pusat pergerakan ekonomi rakyat yang dimanfaatkan secara maksimal untuk kesejahteraan anggota dan masyarakat desa.
“Pendirian koperasi harus terus dibenahi melalui kerja sama dengan BUMD dan BUMN. Dari lebih 80.000 koperasi di Indonesia, kami ingin Kopdes Merah Putih menjadi contoh nasional,” tambahnya.
Kunjungan ini juga menjadi ajang diskusi terbuka bagi Kemenko Pangan untuk menerima berbagai masukan dari daerah, demi kesuksesan dan pengembangan koperasi ke depan. Dengan komitmen yang kuat, Pemerintah Kabupaten Pohuwato optimis menjadikan Kopdes Hulawa sebagai model koperasi unggulan di tingkat nasional. (Rh)