HistoriPos.com, Pohuwato — Bantuan berupa sandang dan pangan diberangkatkan dari depan gedung DPRD Pohuwato, Kamis, (26/6/2025), siap menuju posko-posko untuk disalurkan kepada warga korban banjir parah di Wanggarasi. Pemberian bantuan ini adalah wujud nyata kepedulian bagi ribuan warga yang terdampak.
Bencana banjir bandang setinggi sekitar tiga meter yang melanda pada Jumat malam, 20 Juni, telah meninggalkan kerugian besar, khususnya di Desa Tuweya. Paket bantuan yang terkumpul merupakan kebutuhan dasar prioritas, meliputi makanan siap saji, air mineral, hingga pakaian layak pakai.
Sekretaris DPRD, Hamkawati Mbuinga, menyampaikan bahwa dukungan yang diberikan oleh lembaga DPRD ini merupakan bentuk solidaritas untuk saling menguatkan.
“Semoga bisa meringankan,” kata Hamkawati seraya merinci paket yang dihimpun, yaitu beras, air mineral, mi instan, telur, dan pakaian layak pakai. Pelepasan paket bantuan ini turut dihadiri oleh para pejabat teras bersama jajaran DPRD. Sebelumnya, bantuan kemanusiaan dari keluarga besar lembaga DPRD juga telah diserahkan oleh Persatuan Istri Anggota Dewan (PIAD).
Pemerintah daerah saat ini tengah mengoptimalkan percepatan pemulihan wilayah bencana. Bupati Saipul telah memberlakukan status tanggap darurat selama 14 hari, terhitung sejak bencana Jumat lalu. Dalam pertemuan di Malango pada Rabu, 25 Juni, Bupati Saipul mendorong masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mengambil bagian dalam penanganan.
Desa Tuweya, Wanggarasi, pantauan pada Rabu menunjukkan aktivitas warga mulai berjalan sebagaimana biasa. Penanganan bencana telah dilakukan melalui kolaborasi apik antara Pemerintah Daerah Pohuwato, Pemerintah Provinsi, dan dioptimalkan dengan dukungan dari pemerintah pusat melalui BNPB. Solidaritas dan kerja sama ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan kondisi pascabanjir bagi warga Wanggarasi. (Rh)