HistoriPos.com, Pohuwato — Sebuah inisiatif positif menunjukkan kolaborasi apik antara pelaku ekonomi dan masyarakat. Gerakan Penambang Rakyat, bekerja sama dengan YR, melaksanakan kegiatan normalisasi sungai selama empat hari berturut-turut sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan dan tanggung jawab sosial. Kegiatan ini mendapat sambutan baik dari masyarakat dan kepala desa setempat, yang menilai langkah ini patut diapresiasi.
Aksi ini dimulai dari Desa Pohuwato Timur, kemudian berlanjut ke Desa Palopo, Desa Teratai, dan berakhir di Desa Bulangita. Normalisasi ini menindaklanjuti keluhan warga terkait kondisi sungai, sekaligus menjadi solusi konkret untuk menjaga kelestarian ekosistem air di wilayah tersebut.
Selain fokus pada perbaikan lingkungan, para penambang rakyat juga menunjukkan kepedulian sosial dengan memberikan kontribusi nyata kepada pemilik lahan. Kompensasi diberikan kepada warga yang lahannya dilalui alat berat maupun yang dijadikan tempat pembuangan sedimentasi.
Kepala Desa Palopo, dalam keterangannya, menyampaikan rasa terima kasihnya.
“Saya berterima kasih kepada YR dan teman-teman penambang lainnya yang begitu peduli. Alhamdulillah, mereka telah menindaklanjuti keluhan masyarakat di empat desa,” ujarnya.
Apresiasi serupa datang dari Kepala Desa Bulangita. Beliau menekankan pentingnya sinergi antara pelaku usaha dan masyarakat.
“Saya tak henti-hentinya mendesak teman-teman penambang untuk terus peduli terhadap lingkungan, karena hal ini wajib diseriusi,” tegasnya.
Kegiatan ini menjadi contoh bagaimana pendekatan kolaboratif dapat menciptakan kegiatan ekonomi berkelanjutan yang tetap memperhatikan aspek ekologis. Ini juga diharapkan dapat menjadi opini publik yang positif dan mendorong penambang rakyat lainnya untuk selalu mengedepankan kepedulian lingkungan dalam setiap aktivitas pertambangan.
Bagi para penambang, aksi ini bukan hanya sekadar bukti kepedulian, tetapi juga menunjukkan bahwa usaha pertambangan rakyat dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan lingkungan sekitar, menghapus stigma negatif dan membangun citra positif di mata publik. (Rh)