HistoriPos.com, Pohuwato — Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pohuwato 2024 semakin mendekat, tetapi calon-calon yang akan bertarung di perhelatan politik tersebut masih belum jelas. Di tengah ketidakpastian ini, sejumlah nama mulai muncul ke permukaan, menyulut berbagai spekulasi dan intrik politik.
Di jalur kepartaian, nama Saipul A. Mbuinga menjadi sorotan publik. Konon, ia lebih memilih Ketua DPD Nasdem Pohuwato, Iwan Adam, sebagai pasangannya untuk Pilkada Pohuwato di November mendatang, dibandingkan dengan Nasir Giasi dan Suharsi Igirisa yang merupakan kader Golkar Pohuwato.
Nasir Giasi, salah satu tokoh politik Pohuwato yang saat ini menjabat sebagai ketua DPRD menegaskan, bahwa keputusan mengenai calon bupati maupun wakil bupati tidak hanya bergantung pada kesepakatan lokal.
“Apapun hasil kesepakatan lokal bisa berubah ketika ada keputusan dari DPP DPD 1,” ujar Nasir dalam wawancara setelah rapat paripurna pada Senin (22/7/2024). Ia menekankan pentingnya rekomendasi partai dalam deklarasi calon, bukan sekadar rumor.
Di kalangan masyarakat, beberapa diantaranya mendesak agar Suharsi dan Nasir maju dalam Pilkada mendatang. Sebab, dua tokoh politisi itu, sudah dianggap matang dalam dunia pemerintahan dan politik. Nasir, dengan nada penuh teka-teki, menanggapi, “Kita akan lihat seiring berjalannya waktu. Ayu ting-ting lagi syuting, poltik jangan bikin hening,” ucap Nasir sembari tersenyum.
Ketika ditanya, jika nanti Golkar mengeluarkan rekomendasi untuk mereka (Suharsi/Nasir) sebagai Bapaslon Bupati dan wakil Bupati di Pilkada mendatang. Nasir menyampaikan, Bahwa sebagai kader partai yang taat asas, taat aturan serta taat perintah. Mengingat, di Golkar itu sendiri ada yang namanya PD2LT – Prestasi, Dedikasi, Loyalitas dan Tidak Tercela. Jika ada perintah, mau tidak mau harus taat.
“Samina wa athona, perintah itu siap dilaksanakan,” tegasnya.
Namun, bagaimana jika Golkar tidak muncul di rekomendasi partai besutan Prabowo Subianto itu, Nasir menegaskan, bahwa mereka tidak akan mengurus partai lain.
“Kami kader Golkar masih berproses di tingkat DPD 1 dan DPP, bahkan kami berdua (Nasir/Suharsi) akan mendapat undangan dari DPP partai Golkar,” tutup Nasir. (Wahyu)