Menyambut Sore Dengan Berburu Takjil di Kota Marisa
Penulis: Wahyudin Lahai (Wahyu)
Wartawan HistoriPos.com (Biro Pohuwato)
HistoriPos.com, Pohuwato – Saat matahari mulai merunduk di ufuk barat, suasana di kota Marisa, Kabupaten Pohuwato berubah menjadi lebih hidup dan penuh semangat. Ini adalah waktu yang dinanti-nanti oleh banyak orang: waktu berburu takjil di sore hari selama bulan suci Ramadhan. Tradisi ini tidak hanya sekadar mencari cemilan untuk berbuka puasa, tetapi juga sebuah ritual sosial yang membawa kebahagiaan dan kebersamaan di antara masyarakat.
Dari kaki lima hingga toko-toko modern, tempat-tempat berburu takjil menjadi pusat perhatian di sore hari. Penjual takjil dengan beragam pilihan mulai dari bubur ayam, es buah, onde-onde, hingga gorengan tradisional ramai melayani para pemburu takjil yang ingin menyempurnakan hidangan berbuka puasa mereka. Antusiasme masyarakat terlihat dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga lansia, yang berbondong-bondong mencari cita rasa khas Ramadhan.
Tidak hanya soal memenuhi kebutuhan akan takjil, berburu takjil di sore hari juga menjadi momen untuk saling bertegur sapa dan berbagi cerita. Para penjual takjil yang telah menjadi bagian dari tradisi Ramadhan ini tidak hanya menjual makanan, tetapi juga kehangatan dan keceriaan kepada para pembelinya. Setiap pembelian takjil bukan hanya sekadar transaksi, tetapi juga sebuah pertukaran senyum dan kebaikan.
Namun, di balik keceriaan berburu takjil juga terdapat nilai-nilai sosial yang mendalam. Tradisi ini mengajarkan tentang berbagi dengan sesama, kepedulian terhadap orang lain, dan pentingnya menjaga silaturahmi. Melalui kegiatan sederhana ini, masyarakat belajar untuk saling mendukung dan menguatkan ikatan sosial di tengah kesibukan.
Bahkan, antusiasme masyarakat dalam berburu takjil di sore hari semakin meningkat. Tradisi yang telah mengakar kuat ini tidak hanya menjadi bagian dari ritual berbuka puasa, tetapi juga sebuah perayaan kebersamaan dan kebahagiaan di tengah-tengah tantangan kehidupan sehari-hari.