HistoriPos.com, Pohuwato — Niat dua pria asal Desa Patuhu, Kecamatan Randangan, untuk memancing ikan pada Minggu (5/1/2025) berakhir tragis. Ismet Mohi (29) dan Noldi Mohi (25) dilaporkan tenggelam di perairan Kecamatan Wanggarasi, Kabupaten Pohuwato. Ismet berhasil menyelamatkan diri, namun Noldi ditemukan sudah tidak bernyawa.
Keduanya berangkat dari rumah sekitar pukul 12:30 siang, sesaat setelah salat Dzuhur. Dengan penuh semangat, mereka bersiap memancing ikan. Namun, perjalanan mereka menemui kendala ketika mesin perahu yang akan digunakan mengalami kerusakan.
Enggan membatalkan rencana, Ismet dan Noldi memutuskan tetap memancing, meski tanpa perahu. Mereka memilih berjalan di dasar laut dengan kedalaman air mencapai perut orang dewasa. Hingga pukul 14:00, aktivitas memancing mereka berlangsung aman.
Masalah muncul ketika kail pancing Noldi sering tersangkut di rumput laut, membuatnya merasa kesal. Ismet menyarankan Noldi untuk lebih dulu kembali ke daratan.
“Pigi jo duluan ngana ka pinggir, kita masih mo ba pancing sadiki,” kata Ismet kepada Noldi.
Namun, Noldi bersikeras tetap menemani Ismet. Tanpa disadari, air perlahan mulai naik hingga mencapai dada. Mereka segera bergegas menuju tepi laut yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi memancing.
Situasi semakin genting ketika air naik melebihi kepala mereka pada pukul 16:00. Keduanya mulai kesulitan bernapas dan berusaha menyelamatkan diri. Ismet berusaha membantu Noldi yang terlihat mulai kelelahan. Bahkan beberapa kali, Ismet menarik tangan Noldi ke permukaan air, namun tenaga Ismet akhirnya habis. Dengan berat hati, ia terpaksa melepaskan genggamannya dan berjuang menyelamatkan diri.
Setelah berjuang melawan arus, Ismet akhirnya tiba di tepi laut dalam kondisi lemas. Tanpa membuang waktu, ia meminta bantuan warga untuk mencari Noldi.
“Saya yakin dia masih ada di situ, pasti dia tidak mo kamana-mana,” ujar Ismet kepada warga.
Benar saja, sekitar pukul 16:50 warga menemukan Noldi di lokasi terakhir, namun nyawanya tak tertolong. Jenazah Noldi kini telah berada di rumah duka, sementara Ismet masih trauma akibat peristiwa yang menimpa mereka. (Wahyu)