HistoriPos.com, Pohuwato – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pohuwato dalam menindak lanjuti tuntutan aliansi masyarakat Popayato Cs terkait masalah yang ada di perusahan Loka Indah Lestari (LIL) di Kecamatan Popayato, justru tak dihadiri oleh pihak perusahaan.
Ketua DPRD Pohuwato, Nasir Giasi menyampaikan, bahwasannya dirinya baru menerima pemberitahuan permohonan maaf dari pihak perusahaan yakni PT LIL untuk belum bisa menghadiri undangan dari DPRD itu sendiri, alasan mereka kata Nasir, undangan DPRD hari ini terkesan mendadak.
“Saya kira hal ini adalah alasan yang klasik,” kata Nasir.
Akan tetapi jelas Nasir, kepada Aliansi Masyarakat Popayato, hal ini jangan dikhawatirkan, DPRD akan kembali mengagendakan RDP ini. Bahkan, dirinya pun sudah berkomunikasi dengan Bupati Pohuwato yang kemudian menuai ketersinggungan Bupati terhadap alasan yang diberikan oleh perusahaan.
Padahal, Nasir sendiri sudah menyampaikan kepada pihak perusahan, bahwa yang hadir di RDP ini bukan hanya DPRD saja, tetapi akan ada Pemerintah Daerah dalam hal ini Bupati Pohuwato.
“Tidak ada sebuah rapat gabungan komisi yang kemudian menghadirkan Bupati, kecuali rapat yang membahas tentang masalah yang di suarakan rakyat seperti yang saat ini,” ungkap Nasir.
Sementara itu, untuk menanggapi pernyataan dari salah satu perwakilan aliansi masyarakat Popayato, yang merasa kesal dengan RDP hari ini. Nasir Giasi mengatakan, “Kalau RDP ini akan dilanjutkan, maka yang akan berdebat hanya kami-kami saja,” tegas Nasir.
Mengingat kata Nasir, yang diharapkan adalah kehadiran dari pihak perusahan, sehingga rapat hari ini menuai kesepakan dan jalan keluarnya. Untuk Nasir mengambil sebuah kesimpulan, bahwa RDP ini akan di jadwalkan kembali dan akan ada panggilan kedua kepada pihak perusahaan.
“Kalau panggilan kedua ini tidak diindahkan oleh perusahan, kami akan rekomendasikan kepada pemerintah daerah, bahwa perusahan LIL ini merupakan salah satu perusahan yang kumabal dan itu harus di tindak lanjuti oleh pak bupati,” jelas Nasir di hadapan Aliansi Masyarakat Popayato. (Wl)