HistoriPos.com, Pohuwato – Lonjakan harga bahan pokok yang signifikan dalam dua minggu terakhir di pasar tradisional Marisa telah menimbulkan kekhawatiran serius bagi masyarakat, terutama terkait kenaikan harga pada Rica, Tomat, dan Bawang.
Menurut Dikyanto Otto, seorang aktivis yang peduli dengan masalah ini, kenaikan harga bahan pokok ini memberikan beban tambahan bagi masyarakat, terutama mereka yang berpenghasilan rendah. “Kenaikan harga seperti ini sangat mempengaruhi daya beli masyarakat, terutama mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan,” ujarnya pada Sabtu, (04/05/2024).
Dalam konteks ini, Dikyanto menyoroti pentingnya dukungan dan perlindungan dari Pemerintah terhadap petani lokal di Pohuwato. “Ketergantungan pada barang-barang ekspor dari luar daerah harus dikurangi dengan mendukung produksi lokal, sehingga kita tidak terlalu bergantung pada ketersediaan dan harga barang dari luar,” tegas Kader HMI kepada Media ini.
Ia juga menyoroti peran penampung sebagai perantara antara petani lokal dan pasar. “Kualitas bahan pokok dari petani lokal seharusnya diprioritaskan dan didukung, sehingga pedagang tidak terlalu bergantung pada penampung yang bisa memberikan kualitas yang bervariasi,” paparnya.
Sementara itu, Dikyanto meminta pemerintah daerah untuk lebih aktif dalam memantau dan mengontrol harga bahan pokok agar tetap terjangkau oleh masyarakat. Diharapkan langkah-langkah konkret dapat segera diambil untuk mengatasi ketidakstabilan harga tersebut.
“Kiranya Pemerintah harus membukakan wadah dan mengedepankan petani lokal yang ada di Pohuwato,” pungkasnya, memberikan panggilan kuat untuk tindakan nyata dalam mendukung masyarakat dan petani lokal dalam menghadapi masalah kenaikan harga
Baca juga Berita : https://historipos.com/pedagang-di-pohuwato-bergantung-pasokan-luar-harga-bahan-pokok-tak-stabil/
Menurut data yang dihimpun dari pedagang pasar di Marisa, harga Rica yang biasanya stabil di kisaran Rp55.000 per kilogram, kini melonjak hingga mencapai Rp65.000 per kilogram di tingkat penampung. Bahkan, di level pedagang, harganya bahkan mencapai Rp70.000 per kilogram! Tomat juga ikut merasakan sentuhan kenaikan harga, mencapai Rp20.000 per kilogram, dua kali lipat dari sebelumnya. Sementara itu, Bawang dijual dengan kisaran harga Rp55.000-Rp60.000 per kilogram.
Reporter : Wahyu