HistoriPos.com, Pohuwato – Berangkat dari keluhan dan hak-hak masyarakat yang sudah tidak lagi diadili, aliansi masyarakat Popayato Cs melakukan demonstrasi di gedung DPRD kabupaten Pohuwato, Kamis, (04/07/2024).
Dalam aksi yang mereka lakukan, ada 12 tuntutan atau permintaan yang mereka bawa dan suarakan di gedung DPRD.Setelah menyampaikan aspirasi, mereka meminta agar tuntutan tersebut di jawab di dalam ruangan rapat DPRD Pohuwato.
Beni Nento, selakau Anggota DPRD Pohuwato yang menerima masa aksi tersebut menyampaikan, mereka akan menerima permintaan masa aksi tersebut. Sehingga kata dia, apa yang menjadi subtansi atau harapan masyarakat wilayah barat dapat di bahas secara bersama-sama.
Saat di ruangan rapat, pihak DPRD kembali memberikan kesempatan kepada masa aksi untuk menyampaikan tuntutannya yang akan di sampaikan oleh Koordinator lapangan (Korlap), Frens Mahabu.
Salah satu tuntutan yang di sampaikan adalah, kurangnya tenaga kerja lokal daerah yang bekerja di salah satu perusahan Sawit yang ada di kabupaten Pohuwato yakni PT Loka Inda lestari (LIL) yang berada di Kecamatan Popayato.
Frens mengungkapkan, bahwa di perusahan tersebut setelah mereka kroscek, lebih banyak tenaga kerja yang berasal dari luar daerah ketimbang tenaga kerja lokal Pohuwato khususnya di wilayah Barat.
Bahkan kata dia, saat gajian tiba, terjadi pemotongan dari BPJS yang kemudian pada saat mereka berobat itu menggunakan dana pribadi.
“Tak hanya pak, keterlambatan pembayaran gaji pekerja pun terjadi di perusahan tersebut. Sehingganya, hal itu yang menyebabkan kami harus menyampaikan aspirasi ini kepada DPRD selaku Wakil rakyat,” ungkap Frens.
Berangkat dari tuntutan tersebut, Beni Nento, selaku ketua Komisi III, menyampaikan bahwa apa yang menjadi tuntutan dan harapan dari masyarakat Popayato itu akan di atensi oleh DPRD.
“Tiga Minggu yang lalu saya degan pak Rizal sudah turun disana untuk memastikan batas wilayah yang di miliki oleh perusahan, jangan sampai akan merambat,” tutur Beni.
Dari point-point yang di sampaikan kata Beni, mulai dari Tenaga kerja lokal, keterlambatan gaji, fasilitasi kesehatan yang masih kurang, amdal pabriknya juga ketersedian Air bersih yang menjadi keluhan hingga akses jalan yang belum ada perhatian dari pihak perusahaan dan plasma yang belum jelas untuk rakyat Popayato, maka ini akan di agendakan dan dlakukan RDP dengan Perusahan, Dinas dan pihak-pihak terkait.
“Permintaan dari teman-teman untuk melakukan RDP dengan pihak perusahan akan kami akomodir, Pihak perusahan akan kami undang dan akan di adakan rapat gabungan Komisi” pungkasnya. (Wahyu)