Pohuwato, Histori Pos – Forum Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PUSPA) Kabupaten Pohuwato melaksanakan kegiatan Pelayanan Sidang Isbat Terpadu, di Lapangan Mini Buntulia, Kamis, (13/07/2023).
Kegiatan tersebut turut di hadiri oleh, Ketua Forum Puspa Kabupaten Pohuwato Nasir Giasi, Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Pohuwato, Kepala DP3AP2KB, Kepala Dinas Dukcapil, Camat Buntulia, Camat Marisa, dan Seluruh Kepala-Kepala Desa se-Kecamatan Buntulia-Marisa.
Ketua Forum Puspa Pohuwato Nasir Giasi, dalam sambutannya, dirinya ingatkan masyarakatnya agar jangan sekali-kali mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri.
Lanjut kata Ketua DPRD dua periode itu, akhir-akhir ini kasus bunuh diri di Provinsi Gorontalo kian bertambah sepanjang Tahun 2023 ini.
“Bayangkan sudah ada 22 Kasus bunuh diri yang terjadi di Provinsi Gorontalo sepanjang Tahun 2023 ini. Bahkan baru 2 hari yang lalu ada kejadian lagi di Gorontalo Utara (Gorut). Tentu kami sangat prihatin melihat kondisi seperti ini,” tutur Nasir Giasi saat membuka kegiatan Isbad Nikah tersebut.
Dirinya pun berharap melalui pertemuan ini, Nasir Giasi berpesan kepada masyarakat untuk menjauhi perbuatan yang sudah jelas-jelas dilarang keras dalam Agama tersebut.
“Karena menurut penjelasan Agama, bagi orang yang mengakhiri hidup dengan bunuh diri itu arwahnya bergentayangan atau tidak diterima. Maka jangan sekali-kali untuk mencoba bapak dan Ibu, karena jelas jelas dilarang dalam Agama,” pesan Nasir Giasi.
Nasir Giasi pun menyarankan kepada Pemerintah termasuk yang hadir dalam kegiatan Sidang Isbad tersebut seperti Camat Buntulia, Camat Marisa, dan Para Kepala Desa, agar pesan untuk menjauhi bunuh diri, ini disisipkan ataupun disampaikan dalam setiap kegiatan seperti penyuluhan seperti ini.
Sementara itu, berdasarkan informasi bahwa sedikitnya sudah ada sekitar 22 korban yang melakukan bunuh diri sepanjang tahun 2023 ini yang terjadi di Provinsi Gorontalo. (RH)