HistoriPos.com, Pohuwato — Ditutupnya salah satu tokoh emas di Kecamatan Marisa, pada hari Minggu, (21/07/2024) mendapat respon dari Ketua APRI Kabupaten Pohuwato.
Limonu Hippy selaku ketua APRI Kabupaten Pohuwato mengaku kaget dan prihatin atas di tutupnya toko yang menjadi langganan masyarakat Pohuwato, khususnya para penambang lokal.
“Sampai dengan saat ini, saya belum tau dan masih mencari tau, kira-kira apa yang menjadi pokok permasalahannya hingga pihak Aparat Penegak Hukum (APH) menjemput dan menutup toko emas milik Hi. Herman. Dengan kejadian yang mengagetkan ini, tentu saya merasa prihatin terhadap musibah yang menimpa beliau,” ungkap Limonu Hippy saat di hubungi Via WhatsApp, Senin, (21/07/2024).
Limonu Hippy menjelaskan, penutupan toko emas bisa berdampak luas hingga menurunnya daya beli masyarakat.
“Memang ditutupnya toko emas ini, akan berdampak terhadap kepentingan penambang lokal dan perputaran ekonomi di Pohuwato. Sebab bisa jadi daya beli masyarakat menurun hingga bisa dirasakan oleh semua sektor ekonomi di Pohuwato,” Jelasnya.
Namun demikian, Limonu Hippy berharap atas kejadian ini,semua pihak dapat menahan diri dan tidak terpancing isu-isu liar yang berkembang di masyarakat.
“Namun dengan permasalahan ini saya berharap kepada kita semua, untuk tidak spekulan dalam menanggapinya. Agar tidak menimbulkan asumsi-asumsi yang berlebihan dan kemudian akan disusupi oleh kepentingan-kepentingan lain yang akan berdampak terhadap hal-hal yang kita tidak inginkan bersama.Insya Allah akan ada solusi-solusi terbaik dibalik permasalahan ini,” tandasnya. (Redaksi)