HistorPos.com, Pohuwato – Bencana banjir terus melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Pohuwato dalam beberapa minggu terakhir. Tak hanya Kecamatan Patilanggio yang terdampak, namun pada Jumat, (04/04/2025), banjir juga merendam wilayah barat Pohuwato, termasuk Kecamatan Lemito hingga Popayato serumpun akibat curah hujan yang sangat tinggi.
Namun di tengah situasi darurat ini, sorotan tajam justru mengarah ke Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pohuwato yang dinilai tidak menjalankan tugas secara maksimal.
Tokoh masyarakat, Ismail Hippy atau yang akrab disapa Haji Cuu, mengkritik keras kinerja Kalaksa BPBD Pohuwato. Ia bahkan mendesak agar Kalaksa segera mengundurkan diri dari jabatannya.
“Sudah sejak periode pertama Bupati Saipul Mbuinga dan Wakil Bupati Suharsi Igirisa, Kalaksa BPBD tidak pernah terlihat hadir di lokasi bencana. Sekarang sudah masuk periode kedua dengan Bupati Saipul Mbuinga dan Wakilnya Iwan Adam, tetap saja tidak ada perubahan,” tegas Ismail.
Menurutnya, dua kali bencana besar melanda Kecamatan Patilanggio dan Lemito, namun Kalaksa BPBD sama sekali tidak muncul di lokasi kejadian. Hal ini membuat masyarakat mempertanyakan sikap dan tanggung jawab seorang pejabat yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam penanggulangan bencana.
“ini ada apa, disini wajar kalau masyarkat melihat bahwa kalaksa BPBD Pohwuwato itu sombong dan pandang enteng, Dia seakan-akan merasa di Pohwuwato ini adalah pemimpin dan itu terbukti dilapangan, di lokasi bencana bahwa kalaksa BPBD Pohwuwato itu tidak datang dan tidak hadir di lokasi bencana,” ujarnya dengan nada kesal.
Bahkan, lanjut Ismail, sering kali Kalaksa BPBD sulit dihubungi saat bencana terjadi di hari libur.
“Handphone-nya saja tidak aktif. Jangan bicara soal kesiapsiagaan, yang dipikirkan cuma anggaran perjalanan dinas. Itu yang dikejar-kejar,” tudingnya.
Melihat kondisi ini, Ismail meminta Bupati dan Wakil Bupati untuk segera mencopot Kalaksa BPBD dari jabatannya dan lebih selektif dalam memilih pejabat ke depannya.
“Yang dibutuhkan sekarang adalah orang yang benar-benar mau bekerja dan siap membantu pemerintah daerah dalam menghadapi situasi bencana,” tandasnya. (Wahyu)