HistoriPos.com, Pohuwato — Beberapa unggahan yang beredar luas di media sosial Facebook telah memicu kekhawatiran baru di kalangan masyarakat Boalemo, Kecamatan Mananggu, terkait dugaan aksi perampasan sepeda motor yang dilakukan oleh oknum yang berpura-pura menjadi debt collector (penagih utang).
Unggahan tersebut menampilkan foto dua orang pria yang diduga oleh warganet sebagai pelaku yang “selalu beraksi” dan “merampas motor” dengan modus mengaku sebagai debt collector. Salah satu unggahan secara eksplisit menyerukan ajakan untuk mengumpulkan bukti demi memerangi premanisme di daerah tersebut.
Unggahan oleh akun Facebook bernama Himran Lukum yang sudah di bagikan sebanyak 457, menyerukan agar para korban yang merasa dirugikan dan mengenal langsung terduga pelaku untuk segera berkomentar dan memberikan informasi faktual. Langkah ini diklaim bertujuan untuk mempermudah pemerintah desa dan warga bersatu memadukan data sebelum diserahkan kepada pihak kepolisian.
“Info penting, dan mari kerja sama, yang merasa korban dan kenal langsung, silakan berkomentar sesuai fakta. Agar kami pemerintah desa akan segera bersatu padu untuk datang ke pihak kepolisian, agar dapat titik temu. Sekali lagi mohon kerja sama, kita bersatu padu untuk memberantas premanisme di daerah kita. Kami akan terus mengumpulkan bukti kuat,” tulis unggahan tersebut.
Sementara itu, unggahan dari akun Gisty Tangio dengan bahasa lokal menyebutkan, “Ternyata so dorag ini yang selalu ba dola d hati-hati (Ternyata mereka ini yang selalu berkeliaran di hati-hati) rampas motor yang selalu berpura-pura sebagai debt collector. Dorag dua p tempat ba incar pas di tower hati-hati (Mereka berdua punya tempat incaran di tower hati-hati),” ungkap Gisty yang diuanggah melalui akun FB.
Hingga berita ini di terbitkan, media ini masih berusaha melakukan konformasi kepada pemerintah Desa setempat. (Rh)