HistoriPos.com, Pohuwato — Wakil Bupati Pohuwato, Iwan S. Adam, secara resmi membuka Kejuaraan Road Race Dandim 1313/Pohuwato Cup Championship Tahun 2025. Acara balap motor bergengsi ini diselenggarakan di sirkuit Blok Plan Marisa dan berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 26 hingga 28 September.
Kejuaraan Dandim Cup Championship ini menjadi bagian penting dari perayaan HUT Kodim 1313 Pohuwato yang ke-7 dan diselenggarakan atas dukungan penuh dari Pemerintah Daerah Pohuwato.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Iwan Adam menyampaikan apresiasi atas antusiasme tinggi dari anak-anak muda Pohuwato yang hadir, baik sebagai penonton maupun peserta balap. Ia menekankan bahwa event seperti ini bukan hanya sekadar kompetisi, melainkan wadah strategis untuk pembinaan.
“Semoga dengan adanya event ini dapat mengembangkan hal-hal positif bagi anak muda kita yang dapat berlaga di kanca nasional dan internasional dengan membawa nama harum Kabupaten Pohuwato,” ujar Iwan Adam.
Lebih lanjut, ia berharap Road Race ini dapat menjadi solusi untuk menghilangkan balap liar di Pohuwato, mendorong para pemuda untuk menyalurkan bakatnya di lintasan resmi. Ia juga berpesan kepada para pembalap muda agar senantiasa berdiskusi dengan para senior pecinta otomotif untuk mengembangkan ilmu dan meraih kesempatan di kejuaraan yang lebih besar.
Dandim 1313/Pohuwato, Letkol Inf Madiyan Surya, dalam keterangannya menjelaskan bahwa suksesnya acara ini merupakan hasil kolaborasi dari berbagai pihak.
“Kegiatan ini dapat terselenggara berkat dukungan dari Pemda Pohuwato, perizinan dari Kapolres, tempat yang telah diizinkan oleh Ketua DPRD, dan bahkan pintu masuk ke Kantor Pak Kejari yang juga bersedia ditutup sementara demi kejuaraan event ini,” jelas Letkol Madiyan.
Ia juga menyampaikan terima kasih khusus kepada Ikatan Motor Indonesia (IMI) yang bekerja sigap dan lembur dalam mempersiapkan lintasan sesuai standar, memastikan event berjalan dengan baik, lancar, dan tanpa masalah.
Kejuaraan ini diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di luar Pohuwato, termasuk dari Kendari, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Kota Mobagu, dan Gorontalo, yang menunjukkan skala regional dari kompetisi ini. (Rh)