HistoriPos.com, Pohuwato — Sebanyak 168 Mahasiswa Universitas Pohuwato (UNIPO) secara resmi mulai melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di Kecamatan Taluditi, Kabupaten Pohuwato, selama 40 hari.
Hal ini, ditandai dengan acara seremonial pelepasan yang dihadiri oleh Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, Rektor Unipo, Jorry Karim, Wakil Rektor 1, 2 dan 3 serta jajaran Civitas Akademika Universitas Pohuwato, di pelataran kampus, Senin, (20/01/2025).
Dalam sambutannya, Rektor Jorry Karim menyampaikan harapannya agar para mahasiswa mampu berkontribusi nyata dalam mendukung pembangunan desa-desa di Kecamatan Taluditi.
“Selama 40 hari di sana, saya berharap adik-adik mahasiswa bisa mengimplementasikan disiplin ilmu masing-masing. Bantu pemerintah desa, terutama di awal tahun seperti ini, saat banyak program yang membutuhkan kolaborasi,” ujar Jorry.
Tak hanya itu, Jorry juga mengungkapkan rencana besar Universitas Pohuwato, yakni menyelenggarakan wisuda kedua untuk angkatan III pada 21 Juli 2025.
“ini menjadi wujud komitmen Universitas dalam mendorong kualitas pendidikan dan pemberdayaan mahasiswa,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Pohuwato Saipul A. Mbuinga turut memberikan apresiasi atas kontribusi Universitas Pohuwato, dalam mendukung program pembangunan daerah melalui kegiatan akademik yang langsung menyentuh masyarakat.
“Saya sudah sering hadir melepas mahasiswa KKN UNIPO, dan ini menunjukkan kolaborasi yang sangat baik antara universitas dan pemerintah daerah. Terima kasih kepada seluruh civitas akademika atas kerja sama yang terjalin selama ini,” ujar Saipul.
Di sela-sela sambutannya, Bupati Saipul juga menyampaikan dukungannya terhadap rencana pembangunan Masjid Kampus (Maskam) Universitas Pohuwato. Pemerintah daerah, kata Saipul, akan berkontribusi melalui penyediaan desain masjid, dan ia secara pribadi berkomitmen membantu pembangunan pondasi masjid tersebut.
“Olehnya saya berharap, peserta KKN dapat berkontribusi aktif bersama pemerintah desa di Kecamatan Taluditi. Mari jadikan momen ini sebagai ajang kolaborasi untuk membangun daerah,” tegasnya. (Wahyu)