HistoriPos.com, Pohuwato — Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Pohuwato menyebabkan banjir di sejumlah wilayah Kecamatan Patilanggio, Minggu (09/03/2025). Akibatnya, tiga desa terdampak cukup parah, yakni Desa Sukamakmur, Dulomo, dan Manawa.
Camat Patilanggio, Bani Imran Kaluku, mengungkapkan bahwa penyebab utama banjir ini adalah meluapnya Sungai Randangan. Tingginya debit air menyebabkan tanggul di Desa Sukamakmur jebol sepanjang 120 meter, sehingga air langsung menggenangi permukiman dan lahan pertanian.
“Total ada sekitar 250 hektare lahan pertanian yang terendam banjir, termasuk kebun jagung yang belum sempat dipanen” ungkap Bani.
Menurutnya, kondisi tanggul yang jebol ini sebenarnya sudah lama dikeluhkan warga. Namun, hingga kini belum ada perbaikan karena terbentur persoalan anggaran.
“Saya sudah sering menyampaikan masalah ini, bahkan pihak Balai Sungai sendiri sudah meninjau lokasi. Sayangnya, hingga saat ini belum ada penanganan karena keterbatasan dana,” jelasnya.
Dampak paling besar dari banjir ini dirasakan oleh para petani yang kehilangan hasil panennya. Diperkirakan, ratusan hektare lahan jagung yang siap panen kini rusak dan tidak bisa lagi diselamatkan.
Masyarakat pun berharap adanya solusi konkret dari pemerintah untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
“Untuk saat ini, kami hanya bisa menunggu air surut. Beruntung, Bupati dan Wakil Bupati telah turun tangan dan memerintahkan dinas terkait untuk menangani situasi ini. TNI, Polri, dan BPBD juga sudah berada di lokasi untuk membantu,” pungkasnya. (Wahyu)