HistoriPos.com, Pohuwato — Gelombang protes menyelimuti Kabupaten Pohuwato hari ini, Rabu (23/07/2025), saat puluhan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pohuwato menggelar aksi bisu di Persimpangan Empat Blok Plan. Aksi ini merupakan bentuk solidaritas dan penolakan keras terhadap insiden represif yang dialami salah satu kader mereka di depan Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Pohuwato beberapa hari lalu.
“Tujuan aksi kami hari ini adalah bentuk solidaritas Kader HMI Provinsi Gorontalo maupun kami yang ada di Kabupaten Pohuwato. Kami menolak bungkam atas insiden yang terjadi kepada anggota kader di depan Mapolres Pohuwato,” tegas Ketua Umum HMI Cabang Pohuwato, Dikiyanto Oto.
Insiden yang dimaksud terjadi pada Senin (21/07/2025), ketika HMI Cabang Pohuwato menggelar demonstrasi terkait isu lingkungan di depan Mapolres Pohuwato. Aksi tersebut berujung ricuh, di mana salah satu kader HMI dilaporkan mengalami luka bakar akibat terkena api dari ban motor yang ditendang oleh oknum polisi.
Dalam aksi bisu yang penuh makna ini, HMI menyuarakan tuntutan tegas kepada Kapolri untuk segera mendesak Kapolda Gorontalo agar memerintahkan Kapolres Pohuwato mencopot oknum-oknum yang melakukan tindakan represif tersebut.
“Harapan kami, Kapolri segera mendesak Kapolda, khususnya meminta Kapolres Pohuwato, agar segera mencopot oknum-oknum yang melakukan tindakan represif terhadap kader HMI Cabang Pohuwato,” ujar Diki.
Tak berhenti di sini, HMI juga telah merencanakan langkah selanjutnya. Konsolidasi akbar bertajuk “Aksi Jilid 3” disebut-sebut akan segera dilaksanakan minggu depan. Aksi ini tidak hanya akan membawa isu-isu lingkungan yang sebelumnya telah disuarakan pada “Aksi Jilid 1” dan “Jilid 2”, tetapi juga akan fokus pada tragedi yang menimpa kader mereka.
“Aksi selanjutnya kami juga akan melakukan konsolidasi akbar berkaitan dengan aksi jilid 3. Insya Allah akan kami laksanakan minggu depan sesuai dengan isu yang kami bawa kemarin dari Jilid 1 dan Jilid 2. Termasuk tragedi yang menimpa kader kami untuk diusut tuntas se-tuntas-tuntasnya, agar oknum anggota kepolisian yang ada di Kabupaten Pohuwato itu segera dicopot,” pungkasnya. (Rh)