• Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Senin, 3 November, 2025
Histori Pos
  • Daerah
  • Hukum
    • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • Ekonomi
    • Bisnis
  • Peristiwa
  • Olahraga
  • Info
    • Opini
    • Pendidikan
No Result
View All Result
Histori Pos
  • Daerah
  • Hukum
    • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • Ekonomi
    • Bisnis
  • Peristiwa
  • Olahraga
  • Info
    • Opini
    • Pendidikan
No Result
View All Result
Histori Pos
No Result
View All Result
  • Daerah
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Olahraga
  • Info

Home » Bahas Dampak Investasi Bioenergi di Pohuwato, Maleo Institute Hadirkan Berbagai Pihak

Bahas Dampak Investasi Bioenergi di Pohuwato, Maleo Institute Hadirkan Berbagai Pihak

Redaksi by Redaksi
November 9, 2024
in Daerah
0 0
0
2
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

HistoriPos.com, Pohuwato — Investasi bioenergi di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, tengah menjadi sorotan. Proyek ambisius ini menjanjikan pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja, namun di sisi lain menimbulkan kekhawatiran akan kerusakan lingkungan yang serius.

Dalam sebuah forum diskusi yang digelar Maleo Institute, dihari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, praktisi lingkungan dan aktivis lingkungan, saling bertukar pandangan mengenai dampak dari investasi ini. Salah satu poin utama yang mencuat adalah ancaman terhadap hutan Pohuwato, yang merupakan salah satu kawasan hutan terluas di Provinsi Gorontalo.

Investasi Bioenergi oleh PT Inti Global Laksana (IGL), Banyan Tumbuh Lestari (BTL) dan Biomasa Jaya Abadi (BJA), di kawasan hutan Popayato, Pohuwato, dalam beberapa waktu terakhir menjadi topik hangat yang dibicarakan publik.Ada dua pandangan yang muncul dari hadirnya investasi bioenergi itu. Ada yang kontra, karena melihat hadirnya investasi bioenergi berimplikasi terhadap berkurangnya kawasan hutan, untuk ditanami tanaman gamal – kaliandra yang merupakan bahan baku untuk membuat produk wood pellet.

RelatedPosts

Rakyat Penambang dan Karang Taruna Pohuwato Salurkan Bantuan Pakat Sembako di Desa Dudepo

Pindah Memilih di Kabupaten Pohuwato Telah Berakhir, 2.053 Pemilih Pindah Masuk, 1.559 Pemilih Pindah Keluar

PGP Berikan Bantuan Finansial dan Santunan kepada Panti Asuhan di Pohuwato

Salahudin-Vicky Dinyatakan Lolos Verifikasi Administrasi Dokumen Perbaikan Tahap Satu

Namun ada pula yang pro, karena hadirnya investasi bioenergi dinilai memberikan dampak baik terhadap terbukanya lapangan pekerjaan dan perekonomian masyarakat sekitar kawasan investasi.

Terhadap dua pandangan itu, Maleo Institute, komunitas literasi di Pohuwato ini pun menggelar Forum Group Discussion (FGD), dengan topik “Tantangan dan Harapan Baru Investasi Bioenergi : Antara Keseimbangan Eskosistem, Ekonomi dan Kelestarian Lingkungan”. Jum’at (08/11/2024), di Pondok Kerja Marisa B’ Maleo, Burung Indonesia.

Dalam FGD itu, Maleo Institute menghadirkan sejumlah pihak berkompeten menjadi narasumber. Diantaranya BAPPEDA Pohuwato yang diwakili Kepala Bidang Perencanaan Jumadi Giono, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Nizma Sanad, JAPESDA Gorontalo Renal Husa, Gorontalo Program Coordinator Burung Indonesia, Patmasanti dan Pemerhati Lingkungan Jufri Hard.Kegiatan tersebut dibuka langsung Plh. Sekretaris Daerah Pohuwato Bahari Gobel dan dihadiri organisasi Kemahasiswaan PMII, HMI, BEM Universitas Pohuwato, organisasi Profesi Wartawan Aliansi Jurnalis Pohuwato (AJP), Himpunan Jurnalis Panua (HJP) dan Pro Jurnalis Siber (PJS).

Pada pemaparannya, Kepala Bidang Perencanaan BAPPEDA Pohuwato Jumadi Giono menyampaikan bahwa Kabupaten Pohuwato merupakan daerah yang memiliki luas hutan paling luas di Provinsi Gorontalo. Namun taraf kerusakan hutan di Pohuwato kata dia juga mengkhawatirkan.

“Berdasarkan data BPKH, alih fungsi lahan hutan menjadi non hutan di Kabupaten Pohuwato mencapai 56.515,08 ha. Wilayah yang paling banyak berubah adalah kawasan hutan yang dapat dikonversi,” ujar Jumadi Giono.

Untuk rencana kebijakan ke depan kata dia, dalam visi pembangunan Kabupaten Pohuwato tahun 2025 – 2045 mengusung visi Pohuwato berkelanjutan, Maju, Mandiri, Agamis Berbudaya (BERADAB).

“Kenapa berkelanjutan ? berkelanjutan berarti Pemerintah daerah berkomitmen dalam membangun menciptakan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan pengelolaan SDA berkelanjutan,” terang Jumadi Giono.

Sementara itu, Kepala Disnakertrans Pohuwato Nizma Sanad menyampaikan bahwa di Pohuwato terdapat 44 perusahaan besar. Perusahaan yang masuk dalam kategori perusahaan besar itu terang Nizma adalah perusahaan yang memiliki pekerja lebih dari 10 orang. Dari total 44 perusahaan tersebut, mampu menyerap 4.163 tenaga kerja. Di mana, 2.830 pekerja, merupakan pekerja lokal, termasuk yang bekerja pada perusahaan sebesar Pani Gold Project, Biomasa Jaya Abadi, Inti Global Laksana dan Banyan Tumbuh Lestari.

Seiring dengan hal tersebut, Dinas Nakertrans kata Nizma sudah melakukan beberapa upaya terkait penyerapan tenaga kerja lokal. Mulai dari menyebarkan informasi terkait kelembagaan penempatan tenaga kerja dan perluasan hingga melakukan pelatihan sesuai klaster kompetensi.

“Kami juga mendorong perusahaan untuk melaksanakan program magang mandiri, mengevaluasi program pelatihan pemagangan yang telah berjalan, mendorong pembentukan BKK pada SMA/SMK dan pergurun Tinggi,” papar Nizma Sanad.

Di tempat sama, Renal Husa dari Japesda Gorontalo mengatakan ada 2 wilayah di Provinsi Gorontalo yang bertanggungjawab atas 51 persen kehilangan tutupan pohon antara tahun 2001 dan 2022.

“Pohuwato mengalami kehilangan tutupan pohon paling banyak sebesar 38,6 Kha dibandingkan dengan rata – rata sebesar 18, 9 Kha,” kata Renal.

Sementara Kabupaten Gorontalo kehilangan tutupan pohon 29,0 Kha disusul Kabupaten Gorontalo Utara 27,9 Kha, Kabupaten Boalemo 26,1 Kha dan Kabupaten Bone Bolango 10,1 Kha. Dirinya juga menerangkan terkait asal – usul konsesi perusahaan bioenergi yang berktivitas di wilayah barat Gorontalo tersebut.

Kata Renal, PT BJA merupakan perusahaan industri pengolahan dari kayu primer menjadi wood pellet yang mendapatkan sumber bahan baku dari dua perusahaan sawit, PT Inti Global Laksana, PT Banyan Tumbuh Lestari. Dua perusahaan tersebut kemudian mendapatkan amnesti dari KLHK pada tahun 2011terkait penghapusan PKS di dalam kawasan hutan.

“PT IGL dan PT BTL mendapatkan izin pemanfaatan hutan hak dari KLHK pada 13 Mei 2020(SK MenLHK No.3102 dan No 3103.PT IGL, (11.860 Ha) dan PT BTL (15.493 Ha),” terang Renal.

Terhadap masalah bioenergi yang hangat dibicarkan, Gorontalo Program Coordinator Burung Indonesia, Patmasanti, menyampaikan bahwa para pihak harusnya duduk bersama untuk mencarikan solusi atas permasalahan yang terjadi. Terhadap masalah deforestasi oleh perusahaan kata Patmasanti, para pihak tidak boleh hanya mengutuk. Tapi juga melakukan langkah nyata untuk mencegah deforestasi.

“Mari berhenti mengutuk gelap. Mari mulai menyalakan lilin. Sebagai NGO internasional, kami Burung Indonesia tentu memiliki keterbatasan untuk menghentikan aktivitas mereka (perusahaan). Kenapa ? karena secara adminitrasi mereka punya izin, nah kalau menghentikan di sini itu ranahnya pemerintah,” kata Patmasanti.

Tapi kata Patmasanti, semua para pihak sebetulnya bisa berkontribusi . Bukan hanya lembaga yang bergerak di bidang lingkungan, tetapi siapapun itu kata dia, bisa berkontribusi untuk melakukan upaya menjaga lingkungan.

Sementara terkait perdebatan, pro dan kontra aktivitas investasi yang ada di Pohuwato saat ini, Pemerhati Lingkungan Jufri Hard menekankan pentingnya untuk menangkap isu dengan metode memahami isi perut.

“Pahami betul apa isi perutmu. Berarti, Ketika kalian mau dorong gerakan advokasi, dia harus berbasis bukti atau berbasis data,” kata Jufri sembari menegaskan bahwa kalau advokasi tanpa basis bukti menurut Jufri, maka namanya adalah provokasi.

Lanjut dengan nada berguyon, di Gorontalo, Jufri menyebut ada 2 kata kata kunci yang membuat kita akhirnya tidak berdebat lagi.

“Kalau ketika ditanya, kenapa ente (baca kamu) menuntut itu ? jawabnya, Pokoknya. Tidak ada kata lain kalau dia jawab pokoknya. Atau, kalau ditanyakan kenapa ente paksakan itu ? jawabnya, hi’eee. Apalagi yang mau didebatkan kalau sudah begitu ?” kata Jufri.

Lebih jauh, Jufri juga menyentil beberapa media massa di Pohuwato terkait isu biomassa yang muncul. Di mana Jufri melihat beberapa media di Pohuwato terkesan tidak kreatif, karena langsung merilis mentah – mentah rilis yang diambil dari FWI, dari Mongabay ,dan langsung mempublikasinya.

“Begitu isu biomassa muncul, apa yang kalian beritakan ? rilis mentah – mentah diambil dari FWI, dari Mongabay, publish. Kalian tidak pernah ada niatan langsung menghubungi pihak FWI, sehingga berita yang dirilis itu dari angle berita berbeda,” kata Jufri.

Tags: BionergiBurung IndonesiaJapesdaJufri Hard
ShareTweetSend
Previous Post

Penambang Lokal Secara Sukarela Lakukan Normalisasi Sungai Balayo

Next Post

Debat Kedua Pilkada Pohuwato, Tantangan dan Harapan untuk Meningkatkan Pelayanan dan Memajukan Daerah

Redaksi

Redaksi

Sebagai TIM Redaksi di historipos.com

Related Posts

historipos
Daerah

Hadiri Dirgahayu Ke&5 Kodim 1313/Pohuwato, Wabup Suharsi Beri Pesan Mendalam

Oktober 11, 2023
0
historipos
Daerah

Popayato Krisis Air Bersih, Masyarakat Minta Tertibkan Alat Berat di PETI

Oktober 10, 2023
1
Daerah

BRI Cabang Marisa Gelar Panen Hadiah Simpedes, Bagikan Puluhan Hadiah Menarik

Juni 21, 2025 - Updated on Juni 26, 2025
37
historipos
Daerah

Selain Menyampaikan Aspirasi, Masa Aksi Parodikan Perebutan Lokasi Antara Penambang Lokal dan Perusahaan

September 30, 2023
0
Daerah

KPU Pohuwato Gelar Rakor Persiapan Pengundian Nomor Urut dan Kampanye Damai

September 20, 2024
10
historipos
Daerah

Bupati Pohuwato Hadiri Perayaan Maulid Nabi di Mesjid Nabawi Suka Makmur

Oktober 6, 2023
1
Load More
Next Post

Debat Kedua Pilkada Pohuwato, Tantangan dan Harapan untuk Meningkatkan Pelayanan dan Memajukan Daerah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

I agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Dianiaya hingga Kehilangan Penglihatan, Reza Justru Dipanggil Polisi atas Laporan Terduga Pelaku

September 16, 2025

Hasil Medis: Mata Kiri Rezaldi Alami Buta Permanen, Kuasa Hukum Minta Penyidik Tahan Pelaku

Oktober 3, 2025

Siap-Siap, Nasir Kantongi Bukti Keterlibatan Oknum Kepala Desa dan ASN Pada Pemilu 2024

Februari 17, 2024

Motif Suami di Pohuwato Tega Habisi Nyawa Istri dan Temannya Terungkap

April 11, 2024

Tak Hadirnya PT PETS, Mediasi Perkara IUP KUD di Tunda

0
historipos

Gegara Tak Terima Anaknya di Tuduh Pencuri, Orang Tau Siswa Mengamuk di Sekolah

0
historipos

Kuasa Hukum Penambang Pohuwato Ungkap Alasan di Tundanya Mediasi

0
historipos

Proyek Pembangunan Kandang Ayam di Karya Baru Diduga Janggal, Ketua BPD Tutup Mata?

0

Jelang Musda DPD II Golkar Pohuwato, Organisasi Sayap dan PK Siapkan Kadar Berkompeten

Oktober 31, 2025

DPRD Pohuwato Ancam Ambil Langkah Tegas Setelah Tiga Perusahaan Tambang Emas Mangkir dari RDP AMDAL

Oktober 29, 2025 - Updated on November 2, 2025

Terkait Polemik Pertambangan, DPRD Pohuwato Bakal Temui Gubernur Gorontalo

Oktober 22, 2025 - Updated on November 2, 2025

DPRD Pohuwato Setujui Enam Ranperda, Tegaskan Komitmen pada Tata Kelola Data dan Ekonomi Rakyat

Oktober 22, 2025 - Updated on November 2, 2025
Politik

Jelang Musda DPD II Golkar Pohuwato, Organisasi Sayap dan PK Siapkan Kadar Berkompeten

by Redaksi
Oktober 31, 2025
0
52

HistoriPos.com, Pohuwato — Musyawarah Daerah (Musda) DPD II Partai Golkar Kabupaten Pohuwato yang dijadwalkan akan digelar dalam waktu dekat mulai...

Read more

DPRD Pohuwato Ancam Ambil Langkah Tegas Setelah Tiga Perusahaan Tambang Emas Mangkir dari RDP AMDAL

Terkait Polemik Pertambangan, DPRD Pohuwato Bakal Temui Gubernur Gorontalo

DPRD Pohuwato Setujui Enam Ranperda, Tegaskan Komitmen pada Tata Kelola Data dan Ekonomi Rakyat

Kondusifitas Terjaga, Kapolres Pohuwato Mendapat Kesempatan Serahkan Hadiah Juara di Bupati Cup 2025

  • Dianiaya hingga Kehilangan Penglihatan, Reza Justru Dipanggil Polisi atas Laporan Terduga Pelaku

    157 shares
    Share 63 Tweet 39
  • Hasil Medis: Mata Kiri Rezaldi Alami Buta Permanen, Kuasa Hukum Minta Penyidik Tahan Pelaku

    84 shares
    Share 34 Tweet 21
  • Siap-Siap, Nasir Kantongi Bukti Keterlibatan Oknum Kepala Desa dan ASN Pada Pemilu 2024

    74 shares
    Share 30 Tweet 19
  • Motif Suami di Pohuwato Tega Habisi Nyawa Istri dan Temannya Terungkap

    56 shares
    Share 22 Tweet 14
  • Tragis! Diduga Cemburu Buta, Pria di Pohuwato Tega Tikam Istri dan Temannya

    53 shares
    Share 21 Tweet 13
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2023 Historipos - Hosted By MJP Cloud Service.

No Result
View All Result
  • Daerah
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Parlemen
  • Peristiwa
  • Olahraga
  • Opini
  • Info

© 2023 Historipos - Hosted By MJP Cloud Service.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.