HistoriPos.com, Pohuwato — Pada tahun 2025 ini, anggaran penanggulangan bencana di Kabupaten Pohuwato berkisar 12,4 Milyar. Hal ini, sebagaimana disampaikan oleh ketua Komisi III, Nasir Giasi, usai rapat kerja bersama Bappeda, Dinas PUPR, Dinas Perkim dan BPBD. Senin, (06/01/2025).
Nasir menjelaskan, bahwa penanganan terhadap bencana di Kabupaten Pohuwato sudah cukup berkembang. Akan tetapi, perkembangan itu juga harus di barengi dengan penanganan lingkungan.
“Akan sia-sia setiap tahun kita menggelontorkan anggaran perbaikan lingkungan dan penanggulangan bencana banjir, jika tidak ada penangan lingkungan itu sendiri,” jelas Nasir.
Di kecamatan Marisa, mulai dari pengerukan dan pengangkatan sedimentasi dari Desa Bulangita sampai ke Desa Palopo akan dilakukan di tahun ini. Tapi kata Nasir, sehebat apapun pemerintah daerah kalau pengrusakan lingkungan sering terjadi, maka dipastikan anggaran yang besar itu sama dengan menaburi garam di laut.
“Ini akan kita lihat, kemarin pak ketua DPRD sudah turun ke popayato ada dampak pengrusakan lingkungan terhadap penyediaan air bersih. Marisa ini juga kita akan cek, khusunya Bulangita. Informasi ada aktivitas pengrusakan disana lagi, penambangan. Maka di tahun ini kita sudah menyiapkan anggaran untuk penanggulangan banjir itu sendiri,” ungkap Nasir.
Sehingga kata mantan ketua DPRD itu, hal itu akan menjadi langkah konkret, agar anggaran untuk penanggulangan bencana tidak akan sia-sia.
“Jangan sampai ini merusak dari aliran sungai bulangita dan teratai, justru anggaran yang kita gelontorkan dengan cukup besar akan jadi sia-sia lagi,” tegasnya. (Wahyu)