Historipos.com, Pohuwato – Rusunawa Syah Pohuwato, yang terdiri dari tiga bangunan yaitu TB1, TB2, dan Bangunan Rusun ASN, saat ini menjadi pilihan utama untuk hunian sementara. Penggunaannya juga memberikan kontribusi signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) daerah setempat.
Meskipun berhasil meningkatkan PAD, Pengelola Rusunawa yang diwakili oleh Dinas Perkim mengungkapkan sejumlah masalah yang dihadapi. Mulai dari kendala pasokan air hingga tunggakan pembayaran sewa oleh penghuni yang sudah berbulan-bulan.
“Kami sering menerima keluhan terkait pasokan air di Rusunawa ini. Penyebabnya adalah kerusakan pada pipa baja yang digunakan,” ungkap Fadly Sanad.
Pengelola Rusunawa mendapat apresiasi atas kontribusinya dalam meningkatkan PAD dari Ketua Komisi III DPRD Pohuwato, Beni Nento. Namun, Beni menyarankan agar pengelola melakukan evaluasi terhadap penghuni yang menunggak agar keberlanjutan program ini terjaga.
“Jika masih ada tunggakan pembayaran selama 4 – 5 bulan, ini perlu dievaluasi ulang oleh pengelola. Kondisi ini bisa merugikan daerah, sementara masih banyak masyarakat yang menunggu kesempatan untuk tinggal di Rusunawa,” ungkap Beni Nento.
Terkait keluhan air bersih, DPRD Pohuwato berencana untuk mengadakan pertemuan antara Perumdam Tirta Maleo dan Pengelola Rusunawa guna mencari solusi terhadap masalah pasokan air di Rusunawa Syah Pohuwato. (WL)