HistoriPos.com, Boalemo – Kurang lebih pasca 24 tahun, sosok Syarif Mbuinga, mengabdi melalui jalur politik pengabdian, baik sebagai anggota DPRD provinsi, ketua DPRD maupun Bupati Kabupaten Pohuwato.
Tiga tahun masa jeda yang Syarif rasakan, mulai dari menjadi seorang suami yang bertanggung jawab terhadap istri dan anak, menjadi seorang kakek yang sudah memiliki 2 cucu di usianya yang 50 tahun itu. Akhirnya, Syarif mengambil sebuah keputusan ditengah kontemplasi, perdebatan hati dan pikiran.
“Saya punya waktu yang cukup untuk mengembalikan sesuatu yang hilang untuk keluarga. Tetapi hari ini, panggilan kuat untuk kembali mengabdi terhadap rakyat, mengalahkan include, keluarga, namun dengan tidak menghilangkan bentuk tanggung jawab tersebut sebagai kepala rumah tangga,” tuturnya pada pertemuan tatap muka dan silahturahmi bersama masyarakat Kabupaten Boalemo, tepatnya di Desa Modelomo, Kecamatan Tilamuta, Sabtu, (27/01/2024).
Kemudian kata Syarif, pilihan DPD RI adalah pilihan dari satu proses yang panjang ia pikirkan dan renungkan, tidak hanya secara personal, mulai dari bertanya, berkonsultasi kepada pihak- pihak yang di anggap punya kompetensi dari ketokohan, keahlian, kemampuan dan kemapanan pun ia lakukan.
“Pada akhirnya, saya memutuskan atas restu dan ijin, yang saya mohonkan kepada ibu bapak saya pada sore hari ini, sebagai bagian dari keluarga besar. kita, Kabupaten Boalemo dan Pohuwato mohutato (bersaudara). Mohon ijin saya berkhidmat untuk mengabdi kembali ke rakyat Gorontalo, melalui jalur Dewan perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI),” bebernya.
“Tidak akan mungkin saya bisa berbicara di hadapan bapak ibu sekalian, kalau saya tidak merasa adalah bagian dari Boalemo itu sendiri,” tambah Syarif.
Olehnya, Syarif mengingatkan apa yang yang telah dipesankan oleh leluhur. bahwasanya, Masi tetap satu kesatuan yang hanya terpisahkan secara administratif. Karena itu, Syarif teringat dari tokoh yang mendidik, menggemblengnya hingga ia bisa berdiri di hadapan masyarakat.
“Saya sadar dan saya mengakui, saya menyertakan, bahwa saya kader yang di bentuk oleh almarhum bapak haji Iwan Boking, doa kita semua insha Allah Almarhum berada di tempat yang terbaik di sisi Allah SWT,” ujarnya.
“Tokoh kedua yang saya panuti, yang saya jadikan sebuah inspirasi, yang telah menandatangani persetujuan saya menjadi anggota DPRD Provinsi terhadap sebuah pengisian lembaga perwakilan rakyat Daerah. Almarhum bapak Haji ijab Gani. Semoga, insha allah janna allah akan di tempatkan di syurga Allah SWT,” tutur Syarif
Bukan hanya itu, Banyak lagi diantaranya, yang secara otodidak membentuk karakter dan nilai-nilai perjuangan politik Syarif Mbuinga.
“Olehnya, saya sendiri merasa terhormat dan sekali lagi apresiasi dan rasa terimakasih saya kepada ibu bapak sekalian,” pungkasnya. (WL)