HistoriPos.com, Pohuwato – Pasca pernyataan ketua DPC Demokrat Pohuwato, Iwan abay, yang di terbitkan oleh media autentik.co.id tentang potensi koalisi partai kecil untuk pilkada mendatang, menjadikan suasana politik Pohuwato semakin memanas. Kelima partai dengan perolehan kursi terkecil, seperti PAN, PPP, PKS, PDIP dan partai Demokrat, dikabarkan akan membentuk satu fraksi dalam DPRD. ini mengindikasikan keseriusan mereka untuk bersatu.
Pasalnya, keberanian langkah ini tidak hanya menciptakan ketegangan politik, tetapi juga menghadirkan ancaman yang cukup serius bagi partai besar seperti Gerindra dan Golkar. Dengan dukungan yang solid dari partai-partai kecil, koalisi ini berpotensi menjadi kekuatan yang tak boleh dianggap remeh.
Beberapa analisis lokal menyoroti bahwa, peran partai-partai kecil pada perhelatan sebelumnya telah membuktikan ketahanan dan kemampuan mereka bertahan
di tengah tekanan partai besar, ini menandakan bahwa pilkada pohuwato akan menjadi pertarungan yang tak hanya dipenuhi oleh dominasi koalisi besar. namun,
ada pertanyaan yang mengemuka.
Apakah partai kecil ini berani menantang partai besar yang ada??
Hal ini menjadi tantangan bagi partai-partai kecil untuk menunjukan keberanian dan strategi dalam menghadapi kompetisi yang semakin dekat.
Disisi lain, elit politik dari berbagai partai seperti Gerindra, Nasdem, PKB dan Golkar juga pastinya telah melakukan penjajakan dan komunikasi Politik
untuk pertarungan nanti.
Sehingganya, dengan dinamika politik yang semakin kompleks, Pilkada Pohuwato memasuki babak yang menarik dan menegangkan. Bagaimana konstelasi politik akan berkembang dan siapa yang akan muncul sebagai kekuatan dominan, hanya waktu dan strategi politik yang akan memastikannya.
Penulis: Wahyudin Lahai