HistoriPos.com, Pohuwato – Tahapan mediasi perkara perdata gugatan IUP (Izin Usaha Pertambangan) KUD Dharma Tani Marisa
oleh Nurlaila Kadji dan Safitri Kembali di Tunda.
Tahapan mediasi tersebut seharusnya dilakukan pada Kamis, (30/11/2023) kemarin di Pengadilan Negeri (PN) Gorontalo. Akan tetapi agenda tersebut terpaksa ditunda karena ketidakhadiran salah satu tergugat yakni PT. PETS.
“Di tunda tanggal 11 Desember 2023, pihak perusahaan (PT. PETS) tidak menghadiri agenda mediasi hari ini dan akan di panggil kembali,” kata kuasa hukum penggugat, Irfan Slamet Bano, Kamis (30/11/2023).
Lanjut, dirinya berharap para pihak tergugat dapat menghormati proses hukum yang ada. “Kami berharap para pihak bisa hadir dan menghormati sidang yang berlangsung,” jelasnya.
Sebelumnya, Nurlaila Kadji dan Safitri Kadji melaporkan KUD Dharma Tani Marisa, Pemda Pohuwato, Pemprov Gorontalo dan PT. PETS ke PN Gorontalo, terkait IUP pada awal Oktober 2023 kemarin.
Polemik bermula saat keabsahan keanggotaan keduanya dalam struktur kepengurusan KUD Dharma Tani Marisa tidak diakui. Padahal, Nurlaila Kadji dan Safitri Kadji memilik kartu keanggotaan yang sah.
“Saya akan meminta pertanggungjawaban hukum baik pidana maupun perdata tentang hak keanggotaan yang hilang, saya juga akan menggalang anggota untuk melakukan RA Luar Biasa. Kecuali, Pengurus KUD Dharma Tani meminta maaf atas penyataan tersebut,” tegas Nurlaila, Minggu (04/11/2023).
Berikit Sejumlah tuntutan pun diungkapkan Nurlaila Kadji :
1. Dari pihak Nurlaila Kadji dan Vivi Kadji tersinggung dengan peryataan Pengurus KUD yang menyatakan ragu dengan keanggotaan mereka.
2. Akan mempertanyakan masalah ini di mata hukum.
3. Keluarga keberatan dengan peryataan tersebut dan akan menggalang anggota KUD untuk mengadakan RA LUB dalam waktu dekat ini.
4. Akan menggugat masalah ini tersendiri. (RH)