HistoriPos.com, Pohuwato – Ketua Komisi III DPRD Pohuwato, Nasir Giasi, angkat bicara terkait isu yang sedang hangat diperbincangkan masyarakat. Hal itu disampaikannya saat kunjungan kerja DPRD Pohuwato ke perusahaan Pani Gold Project pada Rabu (9/4/2025).
Nasir mengatakan bahwa situasi stabilitas daerah belakangan ini sedikit terganggu, terutama setelah beredarnya video viral di media sosial yang menunjukkan penutupan akses jalan masyarakat oleh perusahaan tambang.
“Olehnya, tujuan kami DPRD turun langsung untuk menjaga agar stabilitas daerah khususnya Kabupaten Pohuwato ini,” kata Nasir.
Ia mempertanyakan apakah penutupan jalan tersebut bersifat permanen atau hanya sementara. Mengingat alasan dari perusahaan adalah karena masih ada aktivitas pekerjaan konstruksi di jalur tersebut.
“Nah jadi pertanyaan saya bahwa penutupan ini sudah bersifat permanen atau tidak, kan penutupan ini alasannya masih ada pekerjaan di atas, seandainya pekerjaan telah selesai apakah masih ada ruang bagi masyarakat untuk melintas,” tuturnya.
Nasir mengakui bahwa saat ini, aktivitas konstruksi memang cukup berisiko dan berbahaya bagi masyarakat jika tetap melintasi jalur tersebut.
“Tapi kan pekerjaan konstruksi ini tidak terus-menerus, sehingga jika selesai pekerjaan mereka bisa melintas lagi, karena harapannya kita harus hidup berdampingan antara masyarakat dan perusahaan,” jelasnya.
Menurutnya, jalur alternatif yang disarankan untuk digunakan masyarakat dinilai terlalu jauh dan cukup menantang jika dibandingkan dengan akses utama yang selama ini digunakan.
“Sehingga akses inilah yang mungkin cukup dekat bagi masyarakat menuju beberapa lokasi tambang yang ada di atas sana,” tambah Nasir.
Ia pun menegaskan bahwa persoalan ini akan dibahas lebih lanjut dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara DPRD dan pihak terkait.
“Untuk kemudian bagaimana perjuangan masyarakat terhadap penggunaan akses ini masih bisa dilakukan,” pungkasnya. (Wahyu)