HistoriPos.com, Pohuwato — Mahkamah Agung (MA) resmi menolak kasasi yang diajukan oleh pasangan calon (paslon) Ilomata, H. Yusri M. Helingo dan Hj. Fatmawaty Syarief, terkait sengketa Pilkada Pohuwato.
Putusan ini mengukuhkan keputusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN) Manado, yang sebelumnya juga menolak gugatan mereka terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pohuwato.
Dilansir dari laman resmi MA, perkara dengan nomor 814 K/TUN/PILKADA/2024 dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim Dr. H. Irfan Fachruddin, S.H., CN. Dalam amar putusannya, majelis hakim menolak upaya hukum kasasi dari pemohon, yaitu H. Yusri dan Hj. Fatmawaty.
Ketua KPU Pohuwato, Firman Ikhwan, menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima informasi resmi mengenai putusan tersebut.
“Hari ini, melalui portal informasi perkara Mahkamah Agung, KPU Pohuwato lewat kuasa hukumnya Yakop Mahmud & Partners Law Firm telah menerima informasi bahwa perkara kasasi yang diajukan telah diputus dengan amar putusan ditolak,” ungkap Firman.
Firman menambahkan, bahwa putusan ini bersifat final dan mengikat, sehingga sengketa hukum terkait Pilkada Pohuwato dinyatakan selesai.
“Saat ini, proses perkara sedang dalam tahapan minutasi oleh majelis hakim atau proses pengarsipan dalam lembar negara. Setelah selesai, salinan putusan akan dikirimkan ke pengadilan pengaju,” jelasnya.
Sebagai penyelenggara Pilkada, Firman menegaskan bahwa KPU Pohuwato selalu berkomitmen menjalankan tugasnya dengan prinsip keadilan, transparansi, dan sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
“Putusan Mahkamah Agung ini mempertegas bahwa KPU telah menjalankan tugasnya tanpa ada pelanggaran atau kesalahan dalam proses yang dilaksanakan,” kata Firman.
Firman juga menegaskan bahwa KPU akan terus menjaga integritas dan kualitas penyelenggaraan Pilkada, termasuk mengedepankan prinsip demokrasi, keterbukaan, dan akuntabilitas. Harapannya, masyarakat dapat terus memberikan kepercayaan penuh terhadap proses pemilu dan Pilkada yang berlangsung di Pohuwato. (Wl)