HistoriPos.com, Pohuwato – DPRD Kabupaten Pohuwato mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) lanjutan terkait kepemilikan tanah di Desa Manawa, Kecamatan Patilanggio, yang merupakan milik Almarhum Hasan Halusi dan telah dijadikan lapangan olahraga desa.
RDP yang digelar pada Rabu, 12 Juni 2024, dipimpin oleh Plh Ketua DPRD Pohuwato, Beni Nento, didampingi Ketua Komisi Dua, Rizal Pasuma. Hadir dalam rapat ini perwakilan Pemerintah Daerah, Asisten Mahyudin Ahmad, Camat Patilanggio, Kepala Desa Manawa, dan para ahli waris.
Dalam rapat tersebut, Beni Nento menanyakan status kepemilikan tanah yang kini dijadikan lapangan olahraga, serta apakah tanah tersebut dapat dibayarkan oleh pemerintah. Ia juga meminta kejelasan mengenai kepemilikan tanah tersebut, apakah benar milik Almarhum Hasan Halusi.
Menanggapi hal tersebut, Camat Patilanggio, Bani Imran Kaluku, menyampaikan bahwa pihaknya bersama Pemerintah Desa telah mengadakan rapat dengan para pihak terkait, termasuk ahli waris, saksi yang mengetahui kepemilikan tanah, serta mantan Pemerintah Desa Manawa. Berdasarkan keterangan saksi-saksi, tanah yang dijadikan lapangan olahraga tersebut memang milik Almarhum Hasan Halusi.
Camat Patilanggio menyatakan bahwa ia yakin kepemilikan tanah tersebut benar milik Almarhum Hasan Halusi berdasarkan informasi yang telah dikumpulkan. Ia juga menegaskan bahwa dirinya siap bertanggung jawab jika di masa depan ada gugatan lain terkait kepemilikan tanah tersebut.
“Jika ada gugatan lagi setelah tanah ini dibayarkan kepada ahli waris, saya siap bertanggung jawab,” ujar Bani Imran Kaluku.
Menyikapi hal tersebut, Beni Nento kemudian menanyakan kepada Pemerintah Daerah apakah memungkinkan untuk membayarkan tanah lapangan olahraga kepada ahli waris. Menanggapi pertanyaan ini, Asisten Mahyudin Ahmad menyampaikan bahwa pemerintah masih akan mengkaji lebih lanjut permintaan pembayaran tanah oleh ahli waris.
Mendengar tanggapan tersebut, perwakilan ahli waris, Sungkono, menyatakan bahwa jika tanah tersebut belum dibayarkan, pihak keluarga akan mengambil dan memanfaatkan kembali tanah yang telah dijadikan lapangan olahraga tersebut. (Wahyu)