HistoriPos.com, Pohuwato – Seorang guru olahraga di Sekolah SDN 13 Paguat, Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato, jadi korban pemukulan oleh orang tua siswa.
Berdasarkan informasi yang berhasil di himpun media ini, kejadian tersebut berawal dari seorang siswa kelas VI yang di tuduh mencuri oleh teman-teman sekelasnya, bahkan diejek.
Tak terima dituduh pencuri oleh temannya, kemudian sang siswa lalu pulang dan melaporkan hal itu ke orang tuanya.
Mendengar laporan dari anaknya itu, tak lama kemudian orang tua siswa itu datang ke SDN 13 Paguat. Begitu tiba di sekolah dan langsung marah-marah dan mengamuk sembari membongkar meja yang ada di dalam ruang kelas VI.
Suara keras orang tua siswa itu kemudian terdengar sampai di ruang kelas 2 SD, tempat Nidya Mbuinga mengajar. Sebelum mencari tahu apa yang terjadi, ada salah seorang siswa kelas VI datang melaporkan kepadanya.
“Jadi saya langsung datang ke ruang kelas VI. Saya tanya, kenapa ini bu? Terus dia bilang, ngana (kamu) tidak mo marah ngana pe anak dibilang pencuri dan pelakor?,” kata Nidya yang meniru ucapan orang tua siswa, Selasa (07/11/2023).
Nidya pun mencoba menjelaskan, bahwa jika ada masalah saat jam sekolah, hendaknya dilaporkan kepada guru terlebih dahulu. Namun orang tua siswa tersebut tetap tidak terima dan tetap membela anaknya habis-habisan. Puncaknya orang tua siswa menggebrak meja dan kemudian menarik rambut Nidya.
“Baku tarik di rambut, saya memang tidak ada niat untuk berkelahi, tapi pas dia tarik rambut saya, saya balas juga. Setelah itu saya digigit, nanti ada masyarakat dari luar yang lerai,” kata Nidya.
Tidak terima dengan perlakuan orang tua siswa itu, Nidya pun melaporkan kejadian itu ke Polsek Paguat.
Tidak terima dengan pukulan pelaku korban melaporkan kejadian itu ke Polsek Paguat. Kapolsek Paguat, Iptu Barathel Tamboto, mengatakan korban melaporkan kejadian itu sekitar pukul 15:00 Wita, terlapor inisial SM (31).
“Laporan itu kami sudah terima, untuk saat ini langsung di proses,” tutup Iptu Barathel. (**)